Minggu, 31 Januari 2021

Sejarah Konohagakure



 Konohagakure (木ノ葉隠れの里, Konohagakure no Sato; Secara harfiah berarti "Desa Tersembunyi oleh Daun Pohon", juga dikenal sebagai "Desa Tersembunyi di Daun" atau "Desa Daun Tersembunyi") adalah desa tersembunyi di Negara Api yang didirikan oleh Hashirama Senju dan Madara Uchiha. Sebagai salah satu desa dari Lima Negara Besar Shinobi, Konohagakure memiliki Kage sebagai pemimpin yang dikenal sebagai Hokage, dan tinggal di Kediaman Hokage. Sudah ada tujuh Hokage dalam sejarah desa. Konoha berada jauh di dalam hutan di bawah gunung yang dikenal sebagai Monumen Hokage, yang memiliki wajah semua orang yang telah menjadi Hokage terukir padanya.[1] Di sisi lain sebagai desa yang paling kuat dibanding desa-desa ninja lain,[2] Konoha telah menikmati tahun-tahun yang relatif damai dan stabil.

Pakaian standar untuk shinobi Konoha terdiri dari kemeja biru atau hitam yang mungkin atau mungkin tidak memiliki pola pusaran di bahu, bersama dengan celana berwarna sama dan jaket antipeluru hijau yang juga memiliki pusaran merah di belakang, serta kantong di daerah dada. Mereka juga cenderung untuk membungkus perban di sekitar kaki mereka. Banyak Ninja Konohagakure menggunakan teknik Elemen Api.






Minggu, 17 Januari 2021

Acer maengeluarkan produck terbarunya

 

KOMPAS.com – Produsen komputer Acer meluncurkan perangkat-perangkat terbarunya di ajang pameran Consumer Electronic Show (CES) 2021. Adapun perangkat-perangkat tersebut datang dari kategori Chromebook, laptop, dan monitor. Pada ajang bertajuk “Tech That Connect” tersebut, Acer memperkenalkan dua seri Chromebook yaitu Spin 514 (CP514-1H /CP514-HH) dan Enterprise Spin 514 (CP514-1W/CP514-WH) sekaligus teknologi bawaannya. Keduanya telah ditenagai prosesor AMD Ryzen. Spin 514 merupakan Chromebook pertama Acer yang menggunakan prosesor AMD Ryzen Mobile 3000 C-Series dan grafis AMD Radeon. Kekuatan prosesor dan kartu grafis tersebut dipadukan dengan desain tangguh nan stylish serta fitur hemat daya. Memiliki spesifikasi tersebut, Chromebook Spin 514 lebih dari cukup untuk mendukung kinerja setiap aplikasi yang dibutuhkan konsumen untuk bekerja dan belajar dari rumah. Sementara itu, Chromebook Enterprise Spin 514 yang ditujukan untuk konsumen pebisnis menggunakan prosesor AMD Ryzen 7 Mobile 3700 C. Chromebook ini juga didukung sistem operasi (OS) Chrome yang tidak terbatas untuk pengembangan bisnis. General Manager Notebooks dan IT Products Business Acer Inc James Lin mengatakan, pengguna akan terpesona dengan respons dan kinerja produk teranyar bikinan Acer. “Terlebih, prosesor Ryzen 7 3700 C menawarkan grafik terbaik. Dengan begitu, konsumen pebisnis Acer dapat memanfaatkan berbagai aplikasi dan extension yang terus bertambah untuk menangani pekerjaan yang lebih menantang,” ujar Lin dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (15/1/2021). Pada kesempatan yang sama, Acer turut memperkenalkan laptop Nitro 5 seri baru dengan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 30 Series serta laptop Aspire 5 dan Aspire 7 terbaru yang didukung prosesor Mobile AMD Ryzen 5000 Series. GPU NVIDIA GeForce RTX 30 Series pada Nitro 5 terbaru didukung arsitektur NVIDIA Ampere dan menggunakan teknologi Max-Q generasi ketiga. Dengan begitu, laptop Nitro 5 yang tipis dapat bekerja lebih cepat tetapi dua kali lipat lebih efisien terhadap penggunaan energi. 

Sementara itu, laptop Aspire 5 dan Aspire 7 menawarkan kinerja cepat dan hemat daya berkat dukungan prosesor AMD Ryzen dengan 8 inti. Prosesor pada kedua laptop tersebut menawarkan bandwidth memori tinggi dan kecepatan kinerja RAM berlipat ganda dibandingkan seri Aspire sebelumnya. Meski demikian, konsumsi dayanya rendah. Ilustrasi: Predator Helios 300 Dalam CES 2021, Acer juga mengumumkan pembaruan beberapa laptop gaming, seperti Predator Triton 300 SE, Predator Helios 300, dan Nitro 5 seri lama. Predator Triton 300 SE dan Nitro 5 diperbarui dengan penyematan prosesor Intel Core Generasi ke-11 H35 Series untuk pengalaman gaming yang ultraportable. Selain itu, khusus untuk Predator Triton 300 SE dan Predator Helios 300, Acer memperbarui kartu grafis dengan NVIDIA GeForce RTX 30 Series. Serangkaian pembaruan seperti peningkatan refresh rate dan teknologi pendinginan yang lebih baik turut dilakukan pada laptop-laptop gaming andalan Acer tersebut. “Dengan peningkatan AeroBlade 3D Fan Generasi ke-5 Acer dan teknologi termal, kami bersemangat untuk mengemas lebih banyak daya ke dalam seri Predator Triton yang tipis dan portabel,” imbuh Lin. Adapun terkait prosesor baru yang dibawa Predator Triton 300 dan Nitro 5, General Manager of Premium and Enthusiast Laptop Platforms, Client Computing Group Intel Fredrik Hamberger mengatakan, prosesor Intel Core Generasi ke-11 H35 Series terbaru menghadirkan gameplay terbaik di laptop ultramobile. “(Kedua laptop) didukung Intel Core i7 Special Edition hingga 5.0 GHz dan keunggulan platform baru seperti PCIe Gen 4 untuk sepenuhnya mengaktifkan grafis diskrit terbaru," jelasnya. Dari segmen monitor, Acer menghadirkan inovasi terbaru melalui tiga model dengan refresh rate tinggi. Pertama, monitor gaming Predator XB273U NX. Monitor ini dilengkapi dengan panel wide quad high definition (WQHD) 27 inci dengan resolusi 2560 x 1440 pixel dan refresh rate 275 Hz (overclock). Apiknya grafis monitor ini juga didukung oleh NVIDIA Reflex Latency Analyzer yang dapat memanjakan para gamer profesional. Kedua, Predator XB323QK NV. Monitor gaming 31,5 inci ini kompatibel dengan NVIDIA G-SYNC. Selain itu, monitor ini sudah menawarkan dengan resolusi 4K Ultra High Definition (UHD) 3840 x 2160 pixel dan refresh rate 144 Hz yang cepat. Ketiga, Acer Nitro XV282K KV yang berukuran 28 inci dengan resolusi UHD 3840 x 2160 pixel. Monitor ini memiliki rasio kontras 100.000.000:1, refresh rate 144 Hz, konektivitas HDMI 2.1, dan kabel untuk konsol game terbaru. Melalui ketiga seri monitor tersebut, Acer menjadi merek pertama yang menghadirkan monitor gaming bersertifikasi TÜV Rheinland Eyesafe yang dirancang khusus untuk memancarkan cahaya biru berenergi lebih rendah dari pada LCD standar.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perangkat-perangkat Canggih Terbaru dari Acer Diperkenalkan di Ajang CES 2021", Klik untuk baca: https://biz.kompas.com/read/2021/01/16/221232928/perangkat-perangkat-canggih-terbaru-dari-acer-diperkenalkan-di-ajang-ces-2021.


Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Achraf Hakimi mirip Douglas Maicon Inter Milan

 



Jakarta - 

Achraf Hakimi makin mirip sama Douglas Maicon di Inter Milan. Setelah menyamai aksi Maicon bikin gol, Hakimi kini juga menyamai rekor Maicon di Inter.

Pencapaian anyar Achraf Hakimi terjadi saat Inter Milan ditahan imbang AS Roma 2-2 dalam lanjutan Liga Italia. Di laga yang berlangsung di Olimpico tersebut, Nerazzurri sempat kebobolan terlebih dahulu lewat sepakan dari Lorenzo Pellegrini.

Di babak kedua, Inter bangkit dengan dua gol. Pertama ada gol dari Milan Skriniar, disusul gol Hakimi. Laga berakhir imbang 2-2 setelah Giallorossi menyamakan kedudukan berkat gol Gianluca Mancini.


Di pertandingan tersebut, Hakimi tampil cukup impresif menyisir bagian kanan lapangan. Data dari WhoScored mencatat Achraf Hakimi sukses melakukan 2 percobaan pertembakan yang keduanya tepat sasaran yang salah satunya menjadi gol, 49 sentuhan, 2 dribble sukses, 2 key passes, 2 umpan lambung tepat sasaran dan 1 crossing sukses.

Nah, ada makna spesial dari gol Achraf Hakimi di laga itu. Pemain 22 tahun asal Maroko terssebut sudah mencetak enam gol buat Inter Milan musim ini, yang mana memecahkan rekor pribadinya setelah sempat bikin lima gol dalam semusim di Dortmund.

Torehan ini istimewa mengingat posisinya sebagai pemain bertahan. Bahkan, Achraf Hakimi menjadi pemain pertama Inter yang bisa bikin enam gol dalam satu musim liga semenjak Maicon melakukan hal serupa, usai 33 laga, di musim 2009/2010.

Jadi kian menarik karena komparasi di antara kedua pesepakbola memang acapkali muncul. Bukan cuma karena posisinya yang sama-sama bek kanan, atau kelihaian mereka dalam bikin gol saat menyisir area kiri pertahanan lawan.

Pada bulan Desember lalu, sebuah aksi Achraf Hakimi dalam menjebol gawang Bologna pada bulan Desember lalu juga sangat mengingatkan publik akan aksi serupa dari Maicon buat Inter Milan di masa lalu.

Sabtu, 16 Januari 2021

Musik adalah ekspresi atau warna hidup bagi manusia


 
Singapura saja memiliki 10 profesional bersertifikat, sedangkan Malaysia 12 orang dan Australia lebih dari 50 orang. Mulai menggeliat Seiring perkembangan industri musik, yang dibarengi geliat teknologi digital, sekolah khusus untuk hal-hal seperti itu semakin bermunculan. Wajah-wajah muda makin banyak yang berani mengambil minat khusus ini. Di Jakarta, training atau workshop singkat untuk mendalami audio mulai dikunjungi peminat. Seperti ketika SSR Jakarta menggelar workshop ”Music Creation With ProTools” pada Maret lalu, kelas yang diampu spesialis Pro Tools, Takeshi Mitsuhashi, ini dipenuhi para peminat. Mengapa digitalisasi ikut menyumbang tumbuhnya minat-minat khusus ini? Pada zaman serba digital, kreativitas menjadi tanpa batas dengan kemasan yang lebih sederhana. Semua orang dengan talenta yang dimilikinya bisa unjuk kemampuan tanpa harus melewati prosedur bertele-tele. Hal seperti itu terjadi termasuk di bidang produksi musik. Musisi, bahkan penggemar di bidang musik, bisa membuat karya seninya di komputer desktop atau di studio rumah. Tak harus di studio besar, dominasi pemodal besar pun bisa terpatahkan. Contoh lagu monumental yang dianggap titik balik pembuktian teknologi digital adalah Livin’ La Vida Loca, yang dipopulerkan Ricky Martin. Lagu ini menjadi nomine Grammy Awards sebagai rekaman dan lagu terbaik. Munculnya lagu ini turut memopulerkan teknologi olah digital audio. Penyebabnya, lagu inilah yang pertama kali di Amerika Serikat diproduksi tanpa menggunakan perlengkapan studio rekaman konvensional. Orang di balik suksesnya rekaman lagu itu adalah Draco Rosa dan Desmond Child. Mereka menggunakan perangkat komputer dengan teknologi rekaman menggunakan Pro Tools. Perangkat Pro Tools didesain untuk para profesional di bidang audio, tetapi antarmuka yang ramah membuat perangkat kerja mudah digunakan. ”Pro Tools bersifat nondestruktif. Jadi, audio yang telah disunting tak akan menghapus audio asli yang direkam,” kata Declan Curtis, pengajar Audio Engineering dan Film Production SSR Jakarta. Dampaknya, cara kerja sunting audio menjadi lebih cepat dan murah. Audio bisa disunting secara cepat dan selektif, kesalahan salah satu unsur audio tak perlu mengulang rekaman. Dalam sekejap? Dengan perkembangan teknologi, mengaransemen musik, mixing, atau rekaman kini tak harus dilakukan di studio skala industri besar. Di rumah atau di studio kecil pun, seseorang dengan modal pengetahuan yang cukup bisa menghasilkan karya yang tak kalah kualitas. Jadi, dengan sumber daya yang dimiliki teknologi modern yang ada, mungkinkah seseorang bisa menjadi musisi atau audio engineer alias ahli rekaman yang mumpuni dalam sekejap? Aha... jawabannya tetap tidak bisa! Proses menjadi musisi atau yang lebih khusus lagi audio engineer atau recording engineer bukanlah mudah. Tak cukup berbekal minat, modal, dan peralatan. Butuh talenta, mental, dan keutuhan tekad. Walau kata engineer terasa teknis, pekerjaan ini bukanlah pekerjaan ”tukang”. ”Tetap butuh dasar-dasar pengetahuan bermusik yang cukup, misalnya, tahu bagaimana musik rock itu, jazz itu seperti apa, pop itu bagaimana,” kata Zaldy Januar, recording engineer dari Up Beat Studio yang ditemui di SSR Jakarta. Perangkat olah digital hanyalah alat semata, hasil akhir tetaplah di tangan penyunting. ”Untuk sunting audio, saya biasa menggunakan Cubase dan Pro Tools. Dua peralatan ini sudah lama dikenal di industri musik,” kata Zaldy. Menjadi audio engineer atau recording engineer bukanlah cara kita menunjukkan jati diri. Justru dua pekerjaan itu menuntut kita menjadi bunglon, begitu kata Zaldy. ”Kita dituntut bisa jadi bunglon yang baik, artinya kita harus menuruti kemauan klien. Misalnya, walau kita suka jazz, klien meminta rock, ya kita harus konsentrasi ke rock,” ujar Zaldy. Peralatan perangkat lunak itu sudah seperti partner dalam bekerja. ”Jika tak menggunakan perangkat lunak yang biasa kita pakai, rasanya kita seperti kehilangan. Tapi, sepanjang kita sudah menguasai berbagai teknik dasarnya, menggunakan tools apa saja tak masalah,” kata Zaldy. Saat ini, audio engineer dan recording engineer yang punya karakter dan bisa jadi bunglon yang baik masih sedikit ditemukan. Persoalan audio engineer tak hanya menarik praktisi di bidangnya. Pencinta musik dan film juga banyak yang mulai melirik pengetahuan ini. Achmad Fauzi, kontributor Korean Broadcasting System (KBS) di Indonesia, mengaku semula tak tahu-menahu soal Pro Tools. Namun karena dia sering membuat iklan, seluk-beluk audio ini menjadi menarik bagi dia. ”Mau tak mau, karya iklan harus berurusan dengan pengetahuan audio yang baik, akhirnya saya tertarik dengan Pro Tools ini,” kata Achmad. Bagi pemula yang baru coba-coba belajar audio, Pro Tools memang perangkat lunak yang tidak murah. Selain Pro Tools, bagi yang ingin coba-coba bisa mencari jalan lain, yaitu dengan berburu perangkat lunak olah digital audio gratis. Beberapa perangkat lunak gratis itu di antaranya Audacity, Ardour, Free Audio Editor, Aviary, LinuxSampler, Wavosaur, Myna, Free Audio Dub, dan AudioTool. Masih kurang? Ok, bisa langsung cek situs yang memuat berbagai alternatif sunting audio di alternativeto.net/software. (Amir Sodikin) 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi "Audio Engineer" dalam Sekejap", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2012/04/20/15265377/jadi.audio.engineer.dalam.sekejap?page=all.


Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

SUDAH WAKTUNYA KITA BERALIH KE VERSI TERBARU MLBB




KONTAN.CO.ID -

Patch Mobile Legends (ML) versi 1.5.38 sudah tiba. Ada beberapa perubahan, kira-kira hero apa saja yang mendapatkan perubahan nerf dan buff ya? Simak selengkapnya disini.

Moonton kembali merilis patch terbarunya untuk game MOBA besutannya Mobile Legends: Bang Bang. Segera mendarat hari ini juga, kira-kira perubahan apa saja yang hadir di patch terbaru ML?

Seperti biasa, apabila ada patch baru pasti ada perubahan yang terjadi di game Mobile Legends. Baik perubahan mengenai kemampuan hero maupun perubahan gameplay di Mobile Legends itu sendiri.

Hal ini berimbas kepada player ML karena harus kembali beradaptasi dengan hero-hero favorit mereka. Player wajib tahu mengenai perubahan-perubahan yang terjadi di setiap patch terbarunya. Hal ini supaya mereka para player ML bisa memaksimalkan kemampuan potensi suatu hero setelah mengalami perubahan.

Jadi Anda tidak perlu khawatir kalah ketika push rank atau mabar dengan teman-teman terdekat.


Baca Juga: Basmi pemain curang, hampir 1,5 juta cheater PUBG Mobile dimusnahkan

Yuk kita intip beberapa perubahan hero Mobile Legends di patch 1.5.38:

Hero yang mendapatkan Nerf

  • BaratsSkill ultimate-nya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diaktifkan. Ini menyebabkan skill ulti-nya mudah untuk ditangani. Selain itu, mengurangi stack pasif dalam kecepatan lebih lambat.
  • LunoxDamage output menjadi lebih baik untuk melakukan farm ketimbang melawan hero. Namun skill 1 (Chaos) memberikan bonus damage untuk minion maupun creep jungle.

Hero yang mendapatkan Buff

  • Bruno: Skill pasifnya meningkatkan attack speed secara berturut-turut.
  • ClintSkill 1 Clint ditingkatkan damage-nya dan hanya membutuhkan mana yang sedikit. Sementara Skill 2 cooldown-nya dikurangi.
  • BelerickSkill 1 meningkatkan damage tambahan yang diberikan kepada minion. Sementara skill pasifnya meningkatkan perolehan HP tambahan dari item.
  • HarleySkill 1 dikurangi cooldown-nya. Sementara skill pasifnya mendapatkan efek baru mengurangi magic defense lawan.
  • AlphaSkill pasifnya menambahkan efek slow, sementara semua skill aktifnya dikuraing cooldown.

Tes mixer digital 1